Persaudaraan Menembus Batas ....

Persaudaraan Menembus Batas ....

Thursday, December 29, 2005

MOM, I LOVE U....

Hari ini, sepertinya saya ingin sekali berbicara tentang ibu. Saya tau, mungkin ini adalah bahasan biasa. But, not 4 me, it always be a special thing to discuss. u know what ? I'm not so close with my mom.

Seminggu ini aku rasakan hal yang berbeda. Justru ketika ibu dalam seminggu ini terbaring lemah karena sakit. Aku dibesarkan di keluarga yang tidak terbiasa mengekspresikan cinta. Jadi, ketika ibu sakit, inginnya aku berbicara dengan lemah lembut untuk meminta beliau makan, ingin kubelai sayang wajah ibu dengan tanganku sendiri, tapi .... sepertinya kakuuu gitu. Berbeda ketika almh. nenekku yang sakit (I was very close with her). Lancar sekali aku ungkapkan rasa sayangku, luwes sekali aku dalam merawat beliau (hiks...., jadi sedih ingat nenek). Dimanapun aku berada, aku pasti ga pernah tenang karena memikirkan gimana ya emak (panggilan untuk nenekku) sekarang ?

Seminggu ini, aku kembali merasakan seperti waktu emak masih ada. Ada rasa gelisah ketika aku tidak berada di dekat ibu. Khawatir akan kondisi ibu mulai menyerbu hatiku. Sudah seminggu ini ibu ga mau makan. sampe kurus badannya. Padahal sebelumnnya, badannya segemuk aku, bahkan kelihatan lebih gemuk karena postur tubuhnya yang tidak terlalu tinggi.

Namun, hari ini, aku sedikit bernafas lega. Karena hari ini, ibu mau makan, justru dari makanan yang aku hantar langsung dari tanganku sendiri. Haru, sedih, gembira.... Campur aduk ! Hhh...hh.. semoga ga terlambat. Rabb, berikan kesembuhan untuk ibuku. Aku mencintai ibuku karenaMu, ya Rahman... Berikan kesempatan bagiku untuk bakti kepadanya. Limpahkan kami hidayahMu sehingga kami selalu terjaga dari kerasnya hati , ya Rahiim.....

Ibu, aku mencintaimu seperti aku mencintai surga ....

IBU
Ibuku oh ibu....... Betapa ikhlas kau menyayangiku
Jiwamu tulus memeliharaku, tiada mengharap balasanku
Ya Allah, Tuhanku. Bukakanlah pintu ampunanMu
Curahilah ia dengan rahmatMu
Dia merawatku sejak kecilku

Oh, ibu kini aku jauh darimu, ingin kuluruh dipangkuanmu
Rengkuhlah aku dalam doa malammu
Semoga Dia membimbing langkahku
Oh, ibu kini air mataku berderai
Rindu belai kasih sayangmu
Dengan ketulusan hati yang dalam
Maafkanlah anakmu ini ....

(inspired by : Faiz, the son of Mrs. Helvy Tiana Rosa. Terima kasih, ketulusan hatimu begitu menggugah .....) Tiada sesal kan menjelang, bila perubahan datang.

3 comments:

Feri D. Sampurno said...

saya bantuin posting artikel ini, gak terkira kalo bakal dapat tamparan keras. Saya jadi ingat akan kekerasan hati bila mengingat ibu! ibu kandung saya yang telah menjalani segala proses derita unutk membesarkan dan melapaskan saya dalam kehidupan ini.
semoga postingan ini mampu memberiakn warna yang lebih cerah bagi sudut ruang kasih kita kepada ibu. amiin. syukron ukh!

Dira Cell said...

podo ambek ane A' ... :(

ronald said...

mampir nihh
hahaha..
biar dkunjungin balik nihh
kl bisa tukeran link seklaina juga sihh
hahha..