Persaudaraan Menembus Batas ....

Persaudaraan Menembus Batas ....

Sunday, January 01, 2006

HARI-HARI BAHAGIA

Seorang teman, beberapa hari yang lalu, jingkrak-jingkrak karena dia maju tes tahap dua untuk menjadi presenter radio swasta. Saking senengnya, sampe dia ga nyadar kalo dia lagi bawa parang n diacung-acungkan ke arah saya. Orang yang ga tau permasalahannya pasti menyangka dia lagi marah ma saya. Padahal, asli ! Dia seneng banget.

Saya punya 10 orang keponakan (mo 12 neh ! cukup untuk buat satu tim sepak bola). All girls, unless one ! Mereka funny abis. Mau tau namanya ? (jangan senyum ya ! :)) Izzah, Ina, Yuro, Riris, Yana, Lili, Ilham, Aim, nabila, and Icha. Sebenarnya, semua dekat dengan saya, tapi saat ini yang sangat dekat dengan saya adalah AIM. Usianya baru 2 tahun. Tahu ga saat bahagianya kapan ? dia sampe bikin lagu lho untuk menggambarkan perasaannya!

Aku sedih, duduk sendiri
Lek Luluk pergi, Lek Iin pergi
Itu mereka sudah datang
Hati riang, Aim senang.

Duh, bangga hati ini, ternyata yang bikin dia bahagia adalah saat-saat bersama dengan saya ! ga nyangka. Ini membuahkan kebahagiaan tersendiri buat saya (Lek juga sayang ma AIM :)). Bahkan saat ini, kalo malam pun tidurnya dengan saya. ga mo pulang malah. Kasian ibunya juga seh...

Hari ini, ketika saya berangkat ngantor, ruas-ruas jalan yang saya lewati kerap dilewati oleh rombongan jemaah haji. Ada haru di sana, tapi sesungging senyum juga teruntai di wajah-wajah orang yang akan berangkat menunaikan rukun Islam yang ke lma itu. Bahagia ..... ? Pasti. Diam-diam saya bertanya dalam hati, kapan ya giliran saya ? (Rabb, beri hamba kesempatan untuk berkunjung ke baitullah...) . Untaian tasbih tak sadar keluar dari lisan dan seakan larut pula dengan kegembiraan mereka, walaupun mereka juga bukan sodara saya.

Maha Suci allah yang senantiasa memberi kebahagiaan pada umat manusia, walau pun Dia juga pasti tahu, tidak sedikit hamba-Nya yang ingkar. Bahkan seringkali kebahagiaan itu begitu melarutkan diri, sehingga lupa untuk kemudian bersyukur.

Teman saya yang saya ceritakan di atas, seolah-olah kehilangan kendali saking senengnya, sampe dia harus saya ingatkan, "Akhi ..., sujud syukur dong !"Baru kemudian dia ingat untuk mengucap syukur pada Allah. Ponakan yang saya ceritakan tadi, begitu menggemaskan. Sampe kemudian saya ingat, bahwa si kecil mungil itu juga manusia. Bagaimana bila sewaktu-waktu dia dipanggil Allah ? (Semoga ga telat) Terima kasih Robbi, atas keberkahan cinta yang Engkau limpahkan kepada kami. Dan rombongan haji yang terakhir saya ceritakan, diantara mereka juga berkeliaran sejumlah pengemis yang meminta sedikit bagiannya. Tapi hanya sedikit dari rombongan haji yang mau melirik, dan lebih sedikit lagi yang mau mengulurkan tangannya. Padahal, bisa saja atas kuasaNya, apa yang direncanakan manusia tinggal rencana. Na'udzubillahi mindzalik ....

Kawan, waktu adalah anugera dariNya. Jangan sampe kita terlambat mensyukurinya....

2 comments:

Unknown said...

Assalamu'alaikum....Subhanallah...ternyata aku udah dilink ya?senengnya...jadi terharu:D
Salam kenal juga ya mbak Luluk n aku link jg ya:)
pssttt dari tadi nyoba ngisi SB kok gagal terus ya? makanya aku isi di comment aja, gak apa2 ya:)

Feri D. Sampurno said...

ok juga! calon bu penulis!