Persaudaraan Menembus Batas ....

Persaudaraan Menembus Batas ....

Tuesday, January 24, 2006

WAKE UP !!!

Alhamdulillah..., this is the 2nd day I'm at the office. Seneng banget ! Bisa bertemu dengan teman sekaligus sodara. Seminggu man ! Seminggu aku ga ngantor. Habis kecelakaan Sabtu kemarin, badan rasanya pegal semua. Harus di tempat tidur, jalan pake kruk, wah.... pokoke boring abis !!

Ya..., begitulah ! Di Sabtu sore, ditemani hujan gerimis rintik-rintik tik... tik... aku bersepeda motor dengan salah seorang temanku. Padahal hari itu, aku merasa begitu banyak inspirasi yang mencerahkan mulai dari amanah da'wah sampe dengan ide-ide di tempat kerja. Tidak ku sangka, ada sepeda motor yang "fall in love" with me ! Surprised banget ! Motor itu tanpa permisi nabrak kakiku. Jadi deh, aku dilarikan ke Rumah Sakit. Alhamdulillah, teman yang aku bonceng gpp, ga terluka sedikit pun. Lega ....

Akhirnya, aku mampir ke RS. Padahal seumur-umur belum pernah aku ke RS. Thank God, it didn't take much time. Di rumah, banyak teman yang datang. Ikhwan dan akhwat berkomentar yang sama, "Ane ga bisa bayangin Ukhti Luluk selama seminggu ga ngapa-ngapain. Betah ga, Ukh ?" Ya, aku hanya senyum saja. Mereka ga bisa bayangin, bagaimana dengan aku. Tapi, ternyata aku bisa. Aku masih bisa mengerjakan amanah-amanah da'wah. Ikhwah datang ke rumah tidak hanya menjenguk, tapi juga syuro. :)) Lucky me ! Selain itu, aku jadi punya waktu lebih untuk membanyak banyak buku, mulai dari buku manajemen, sampe masalah religi.

Hanya saja, ketika baca buku, banyak hal yang membuat aku merenung. Terutama ketika baca buku MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR dan TOKOH-TOKOH DI RANJANG KEMATIAN. Kebetulan banget ya, buku-bukunya tentang kematian. Ketika aku masih berpikir kebetulan, aku beralih pada majalah Tarbawi terbaru, ternyata bahas kematian juga ! Di rubrik utamanya, disebutkan bahwa Rasulullah menanti umatnya di telaganya, yang dikenal dengan Telaga Kautsar. Telaga ini airnya berwarna putih, lebih putih dari susu. Luas. Dan menyegarkan. Barang siapa di alam akhirat bertemu dengan telaga Kautsar dan berkesempatan meminum airnya, maka dijamin dia tidak akan merasa kehausan lagi. Duh...., kondisi sakit, semakin dekat dengan kematian. Sudah siap belum ya ???

Setelah mendekati kesembuhan, ada kabar membahagiakan dari Akhina Zampoerno. Istrinya sudah melahirkan. Seneng dengarnya. Tapi selang tiga hari setelahnya, ada kabar menyedihkan yang disampaikan oleh pimpinan TRUSTCO bahwa putri yang sudah dinanti-nantikan meninggal dunia. Duka citanya terasa sekali saat itu. Orang-orang yang dekat dengan beliau turut merasa kehilangan dalam arti yang sesungguhnya dan tidak ada kamuflase. Bahkan, ketika mendengar kabar itu, spontan aku menangis. Tidak hanya membayangkan si jabang bayi, tapi juga bagaimana kepedihan istrinya (sahabat saya) menerima kenyataan ini. Dengan tekad (ato lebih tepat nekad), aku datang ta'ziyah sore harinya. Dengan menggunakan kruk, aku datang , aku lihat, dan lagi-lagi aku tertegun. Istrinya begitu tabah, ada segurat kesedihan di wajahnya, tapi senyum yang mengiringi membuat aku berpikir.... wah, betapa tegarnya. Bayi perempuan yang aku juga tidak tahu bagaimana parasnya masih sempat diberi nama ZULFA SYAHIDA ROBBANI. Semoga benar-benar bisa menjadi saksi atas orang tuanya dan menjadi salah satu penghias surga yang setia menanti kedatangan orang tuanya. Aamiiin....

Sesampai di rumah, aku kembali berpikir, betapa banyak hal (mulai dari buku sampe fakta) yang mengingatkan aku tentang kematian. Sehingga membuat aku berpikir, harus segera bangkit dan merealisasikan ide-ide kebaikan. Karena sudah tidak ada waktu lagi, bisa jadi maut menjemput sebelum sempat berbuat. A M A L, seharusnya ini yang bisa menjadi bekal kita. Seharusnya ini yang membuat kita semakin tersadar tujuan hidup kita. Seharusnya ini yang menjadi tolok ukur kesiapan dalam menghadapi sakaratul maut. Seharusnya .....

OK deh ! BERSEMANGAT !!!!!

1 comment:

Dira Cell said...

Alhmadulillah ...
great news
hopefully you more healthy now
`n still having high spirit to do the best

Alloh yubaarik fik ukhti ...